Desa Wisata Sukamurni: Permata Tersembunyi di Kabupaten Bekasi

Desa Wisata Sukamurni: Permata Tersembunyi di Kabupaten Bekasi

Fakta Desa Sukamurni

Terletak di Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Desa Wisata Sukamurni adalah salah satu destinasi wisata yang sedang berkembang dengan potensi luar biasa. Dengan jumlah penduduk sekitar 8.350 jiwa , desa ini telah memulai pengembangan wisatanya secara serius pada tahun 2023. Meskipun didominasi oleh hamparan pertanian yang luas, Desa Sukamurni memiliki kekayaan budaya, kuliner, dan sejarah yang tak kalah menarik dibandingkan desa-desa lainnya di Indonesia.


Potensi Wisata Budaya yang Memikat

Salah satu daya tarik utama Desa Wisata Sukamurni adalah seni dan budayanya yang masih terjaga dengan baik. Salah satu contohnya adalah Padepokan Pencak Silat Pusaka MS Jalan Enam , sebuah perguruan pencak silat legendaris yang eksistensinya tetap hidup meskipun zaman telah berubah menjadi era digitalisasi.

Menurut Ketua Desa Wisata Sukamurni, Ahmad Rusnadi , perguruan ini pertama kali didirikan oleh dua bersaudara, Bapak Misar dan Bapak Siban , sehingga nama "MS Jalan Enam" berasal dari singkatan nama mereka. Padepokan ini tidak hanya menjadi tempat untuk melestarikan seni bela diri tradisional, tetapi juga sebagai wadah untuk menumbuhkan rasa persatuan dan gotong royong di kalangan generasi muda.

Selain itu, ada juga perkembangan seni musik modern melalui Bintang Group , sebuah usaha integrasi yang dirintis oleh Herdiansyah sejak tahun 2010. Usaha ini membuktikan bahwa seni tradisional dan modern dapat hidup berdampingan di Desa Sukamurni.


Kuliner Lokal yang Menggugah Selera

Desa Sukamurni juga memiliki kekayaan kuliner unggulan yang patut dicoba. Salah satunya adalah olahan Burung Peruk , yang menjadi primadona bagi para pecinta kuliner lokal. Selain itu, ada Kue Rangi , camilan tradisional yang dibuat dengan resep turun-temurun oleh warga setempat. Pengunjung tidak hanya bisa menikmati hidangan ini, tetapi juga diajak untuk mempelajari dan mempraktikkan langsung cara pembuatannya. Ini adalah pengalaman edukatif yang unik dan menyenangkan.


Ekonomi Kreatif yang Berkembang Pesat

Desa Sukamurni juga dikenal dengan inovasi ekonomi kreatifnya. Warga setempat aktif mengembangkan produk kerajinan tangan seperti bunga artificial , kerajinan flanel , serta tas rajut . Produk-produk ini tidak hanya dijual di pasar lokal, tetapi juga mulai merambah pasar online, bahkan hingga ke luar negeri.

Salah satu pelaku usaha yang patut diacungi jempol adalah Ihwan Nauri , seorang pengrajin jaring penahan bangunan konstruksi dan gawang lapangan sepak bola. Usaha yang dirintis sejak tahun 2019 ini awalnya merupakan bisnis keluarga kecil, namun kini telah berkembang pesat dengan memiliki platform e-commerce sendiri dan menerima pesanan internasional.


Wisata Sejarah dan Edukasi

Tidak hanya soal budaya dan kuliner, Desa Sukamurni juga memiliki situs sejarah yang sarat makna. Salah satunya adalah Jembatan Peninggalan Kolonial Belanda , yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Jembatan ini bukan hanya saksi bisu masa lalu, tetapi juga menjadi simbol ketangguhan arsitektur tradisional. Pemerintah desa sedang berupaya menjadikan jembatan ini sebagai salah satu daya tarik wisata sejarah.

Selain itu, ada juga Sumur Bandung , sebuah sumur keramat yang diyakini memiliki nilai spiritual tinggi bagi masyarakat setempat. Tempat ini sering dikunjungi oleh warga yang ingin berziarah atau sekadar merasakan aura mistisnya.

Untuk wisata edukasi, Desa Sukamurni menawarkan Agrowisata dan Wisata Edukasi Peternakan . Para pengunjung dapat belajar tentang proses pertanian dan peternakan secara langsung, sekaligus menikmati suasana pedesaan yang asri. Saat ini, pihak desa sedang membangun Taman Edukasi KTH KOSASI di Kampung Rawakeladi dan Taman Bunga Matahari (TBM) , meskipun dengan keterbatasan sumber daya, semangat mereka tetap menyala untuk menciptakan destinasi yang menarik.


Pasar Rakyat dan Industri Lokal

Setiap minggu, Desa Sukamurni menggelar Pasar Raya Sukamurni , sebuah pasar dadakan yang menjadi pusat kuliner dan jajanan tradisional. Pasar ini tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi juga ajang silaturahmi antarwarga. Di sisi lain, industri lokal seperti Pabrik Kerupuk Jayana dan pengrajin jaring konstruksi juga menjadi bagian penting dari ekosistem ekonomi desa. Konsep kunjungan langsung ke lokasi produksi memungkinkan pengunjung untuk melihat proses pembuatan produk dari awal hingga akhir, memberikan pengalaman yang mendalam.


Harapan untuk Masa Depan

Dengan segala potensi yang dimiliki, Ahmad Rusnadi berharap bahwa Desa Wisata Sukamurni dapat menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bekasi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak, termasuk Pokdarwis , Karang Taruna , masyarakat, dan pemerintah desa, untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan desa ini.

"Kami optimis bahwa semua upaya yang kami lakukan akan menuai hasil maksimal. Kami percaya bahwa Desa Sukamurni dapat menjadi identitas baru bagi Kabupaten Bekasi," ujarnya dengan penuh keyakinan.


Kesimpulan: Destinasi Wisata yang Patut Ditunggu

Desa Wisata Sukamurni adalah bukti nyata bahwa sebuah desa kecil dapat memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan kombinasi budaya, sejarah, kuliner, dan ekonomi kreatif, desa ini siap menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Mari kita dukung dan saksikan perjalanan Desa Wisata Sukamurni menuju kesuksesan! 🌾✨